Minggu, 17 Oktober 2010

Konser Metallica kembali rusuh


Bogota–Kerusuhan dalam pertunjukan musik rock kembali terjadi. Kali ini saat konser Metallica di Bogota, Kolombia, akhir pekan lalu. Sekitar 160 fans Metallica ditangkap setelah terjadi kerusuhan di luar gedung konser.
Ratusan penggemar muncul tanpa tiket datang ke konser grup metal legendaris asal AS itu di Simón Bolívar Park, dan berusaha melanggar barikade polisi. Sky News melaporkan, sekitar 1.500 polisi yang hadir di luar area konser sepertinya sudah menduga kerusuhan bakal terjadi. Sejumlah tank dan truk-truk polisi dikerahkan disiapkan untuk memblokir gerak massa yang mengamuk.
Kerusuhan berlangsung sepanjang 45 menit. Sebanyak empat penggemar dan empat anggota polisi terluka, salah satunya dirawat karena luka tusuk pisau. Sebanyak 170 orang ditahan karena kerusuhan, pengrusakan, dan penghancuran properti di Bogota tersebut. Tapi mereka kemudian dibebaskan karena kurang bukti.
Polisi sedang menyelidiki sekelompok penggemar di facebook yang mendorong para penggemar membuat kekacauan jika mereka tak bisa mendapat tiket untuk konser di Bogota, yang dihadiri oleh 35.000 penonton tersebut.
Kepala Polisi Ruben Castillo mengatakan, “Kehadiran polisi dan tim kerusuhan itu diperlukan karena munculnya para perusuh ini. Mereka merusak beberapa jendela di daerah sekitarnya.”
Namun konser Metallica tidak terganggu dan berjalan mulus. Itu bukan merupakan insiden pertama dalam tur Amerika Latin band tersebut. Pada Januari 2010 di Santiago, Chile, sebuah kerusuhan terjadi selama konser mereka, memaksa polisi menggunakan water cannon dan menahan 120 orang.
Konser Metallica itu akan menjadi yang pertama bagi Kolombia dalam 11 tahun terakhir dari empat sekawan James Hetfield (vokal dan gitar), Kirk Hammett (gitar), Lars Ulrich (drum), dan Robert Trujillo (bas).
Konser tersebut merupakan bagian terakhir dari tur Amerika Latin mereka di Kolombia, Panama, Costa Rica, Guatemala, Meksiko, Brazil, Peru, Chile, dan Argentina. Pada Sabtu waktu setempat, Metallica juga tampil di San Juan, Puerto Rico.
Setelah itu, band tersebut akan melanjutkan Death Magnetic Tour mereka ke Eropa. Mereka akan tampil di Norwegia, Latvia, Lithuania, Rusia, Irlandia Utara, Hungaria, Kroasia, Portugal, Perancis, Spanyol, Polandia, Swiss, Czechna, Bulgaria, Yunani, dan Rumania. Mereka akan berkunjung juga ke Israel dan Turki.
Lima belas tahun lalu, James Hetfield dkk dari Metallica sempat konser di stadion Lebak Bulus, Jakarta, selama dua hari, tepatnya 10-11 April 1993, dalam rangkaian tur dunia Metallica bernama Nowhere Else To Roam. Supergrup ini datang di waktu yang tepat. Sebab ketika itu Metallica sedang berjaya pascarilis Black Album.
Masyarakat musik Indonesia waktu itu juga sedang ‘panas-panasnya’ mengapresiasi rock/metal. Pertunjukan itu akhirnya benar-benar menjadi sejarah, dalam konotasi yang positif maupun negatif. Puluhan ribu massa bersenang-senang di dalam arena, sementara di luar stadion timbul kerusuhan dan amuk massa.

1 komentar: